Pemko Pekanbaru Sambut Pemkab Labuhanbatu Sumut Lakukan Studi Tiru MCP KPK

BERITA PEMKO
22:20
12 June 2025

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyambut hangat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara yang melaksanakan kegiatan studi tiru terkait Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Kota Pekanbaru, pada Rabu (11/06/2025) di Ruang Rapat Serbaguna Bagian PBJ Lantai 2 Gedung Utama Komplek Perkantoran Tenayan Raya.

Acara dibuka oleh Kabag PBJ Setda Kota Pekanbaru Hadi Firmansyah didampingi Ahli Pertama Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Se Muhammad Fakhri Gustinurrohim.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag PBJ Kabupaten Labuhanbatu Soniyudi, JF Pengelola PBJ Akhmad Habiby Nasution, Analis Sistem Informasi Febriansyah Putra Rambe dan Analis Monitoring dan Evaluasi Devianda.

Hadi Firmansyah menjelaskan bahwa MCP KPK adalah program yang bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Program ini merupakan kolaborasi antara KPK, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta pemerintah daerah, dengan pendekatan berbasis aplikasi untuk memantau kinerja program pencegahan korupsi.

MCP mencakup delapan area intervensi utama, yaitu:
1. Perencanaan 

2. penganggaran

3. Pengadaan barang dan jasa

4. Pelayanan publik

5. Pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

6. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)

7. Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)

8. Optimalisasi pajak

"Indeks pencegahan korupsi daerah akan diukur melalui nilai capaian MCP, yang dievaluasi langsung oleh KPK," ujar Hadi Firmansyah.

Sementara itu , Kabag PBJ Kabupaten Labuhanbatu Soniyudi mengatakan Pekanbaru dipilih sebagai lokasi studi tiru karena dinilai sebagai daerah terbaik dalam implementasi MCP, dimana Kota Pekanbaru tahun 2024 memperoleh angka 88,69 persen.

"Sedangkan nilai yang diraih oleh Bagian Pengadan Barang dan Jasa berhasil melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni sebesar 100 persen, dibanding dengan capaian tahun 2023 yakni 99 persen," jelas Soniyudi.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan contoh bagi Pemkab Labuhanbatu untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meningkatkan nilai MCP di masa depan.

"Melalui studi ini, kami berupaya mengidentifikasi dan mempelajari praktik terbaik di Kota Pekanbaru, dan menerapkannya dalam langkah-langkah strategis untuk pencegahan korupsi di Kabupaten Labuhanbatu, Kegiatan ini juga diharapkan memotivasi seluruh OPD di Kab. Labuhanbatu untuk berkomitmen dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel," pungkas Soniyudi. (Kominfo10/RD5)

Sumber : pekanbaru.go.id