Pertemuan Akbar IKMR di Pekanbaru, Ajang Silaturahmi dan Penguatan Ekonomi Daerah

BERITA PEMKO
23:59
11 June 2025

PEKANBARU - Pertemuan besar Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) di Kota Pekanbaru menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi antarperantau Minang sekaligus mendorong kerja sama ekonomi antardaerah.

Acara yang dihadiri oleh ribuan anggota IKMR dari berbagai wilayah ini turut menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar dan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi di Hotel Pangeran, Rabu (11/6/2025).

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Markarius Anwar menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai budaya. Tetapi, acara IKMR ini juga memiliki dampak nyata terhadap perekonomian lokal.

"Pertemuan ini luar biasa karena selain memperkuat kebersamaan, juga menggerakkan roda ekonomi. Ada perputaran uang yang cukup besar di Pekanbaru hari ini," katanya.

Pemko Pekanbaru telah menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah pemerintah daerah di Sumbar, antara lain Pemkab Limapuluh Kota, Pemko Payakumbuh, dan Pemkab Tanah Datar. Kerja sama ini berfokus pada penyediaan bahan pangan untuk mendukung program Kios Pangan Murah dan Mobil Pak Aman (Pangan Aman, Murah, dan Amanah).

"Seluruh kebutuhan pokok dalam program tersebut kami datangkan langsung dari Sumbar. Berkat kerja sama dengan para bupati dan wali kota di sana, kami memperoleh harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar," tutur Markarius.

Harga jual bahan pokok melalui kios pangan murah jauh lebih rendah daripada harga pasar umum. Sehingga, warga berpenghasilan rendah sangat terbantu. Ia juga tengah mempertimbangkan pembentukan pasar khusus untuk masyarakat miskin dengan harga yang semakin bersahabat.

"Kami akan memperluas program ini. Saat ini baru ada satu kios. Ke depan, kami akan bangun di setiap kecamatan, bahkan hingga ke kelurahan," ujarnya.

Markarius juga menyinggung program pemberdayaan UMKM yang akan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekanbaru. Program ini meliputi bantuan modal, pelatihan, pendampingan, kemudahan perizinan, serta fasilitasi sertifikasi halal.

"Tadi pagi, kami menghadiri kegiatan yang disponsori oleh bank swasta, di mana lebih dari 100 pelaku UMKM menerima sertifikat halal. Kami sangat mengapresiasi hal ini. Saya berharap Bank Nagari juga turut serta dalam pelatihan dan pemberian akses modal dengan bunga rendah, hanya dua persen," harapnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan, pertemuan IKMR menjadi ajang penting dalam membangun sinergi antara ranah dan rantau. Ia juga memanfaatkan momentum tersebut untuk menyerap aspirasi para perantau terkait pembangunan daerah asal.

"Silaturahmi ini sangat penting. Kami terbuka terhadap masukan dari para perantau untuk merancang arah pembangunan Sumbar lima tahun ke depan," katanya.

Kontribusi perantau terhadap perekonomian Sumbar sangat besar. Berdasarkan penelitian Universitas Indonesia (UI), dana yang dikirim para perantau ke kampung halaman mencapai Rp25 triliun per tahun.

Dalam rangka mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7,3 persen pada 2029 sebagaimana tertuang dalam RPJMN, Sumbar menargetkan masuknya investasi senilai Rp117 triliun hingga akhir 2029.

"Sinergi antara pemerintah daerah, perantau, investor, dan kementerian menjadi kunci. Kami optimistis target pertumbuhan ekonomi Sumbar dapat tercapai," tutup Mahyeldi. (Kominfo11/RD5)

Sumber : pekanbaru.go.id